Hidungku kembali mengeluarkan cairan yang begitu pekat, amis.
Ini ulahmu!
Kau memenuhi seluruh sudut ruang pikiranku
Jiwamu!
Berhentilah berlari
Kembalilah
Aku tak sanggup
Pada malam-malam yang temaram Kusampaikan padanya Bahwa ia tak lagi sendiri Akan ada aku di setiap malamnya Yang bersenandung untuknya Menemani malam-malam berikutnya Hingga ia tiba pada peraduan terakhir
Komentar
Posting Komentar