Judul : Perfect Scenario
Penulis : Kezia Evi Wiadji
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetaka kedua : Agustus 2018
Well, happy weekend guys!!
Sebelumnya aku mau minta maaf dulu sama kak @KeziaEviWiadji atas keterlambatan review bukunya, hehe.
Sebelumnya aku mau minta maaf dulu sama kak @KeziaEviWiadji atas keterlambatan review bukunya, hehe.
Maaf ya kak, aku baru bisa post review bukunya hari ini. Biasalah kadang TA itu beneran posesif banget udah ngalah-ngalahin posesifnya doi haha. Sampai-sampai gak bisa buat di tinggalin barang sedetikpun.
Makasih kak @KeziaEviWiadji Udah mempercayakan aku buat menangin giveaway buku ini di akun kak @wolfcxreads
Buat yang penasaran sama cerita Farel dan Finda, intip blurbnya dulu kuy!
"Dengar ya, kita harus pacaran!"
"HAH?"
"Mulai detik ini, lo pacar gue. Dan selama itu, lo nggak boleh jalan dengan cowok lain!"
"Eh, kamu kesurupan ya, tiba-tiba ngomong aneh begitu?!"
"Gue sadar seratus persen. Jadi, dengar--"
"Sori, aku nggak mau!"
"Heh! Jangan ge-er dulu. Gue sebenarnya juga nggak mau pacaran sama lo. Tapi kali ini, mau nggak mau, kita harus!"
"HAH?"
"Mulai detik ini, lo pacar gue. Dan selama itu, lo nggak boleh jalan dengan cowok lain!"
"Eh, kamu kesurupan ya, tiba-tiba ngomong aneh begitu?!"
"Gue sadar seratus persen. Jadi, dengar--"
"Sori, aku nggak mau!"
"Heh! Jangan ge-er dulu. Gue sebenarnya juga nggak mau pacaran sama lo. Tapi kali ini, mau nggak mau, kita harus!"
Ajakan kencan itu membahagiakan Finda, seandainya ia menyukai Farel. Seandainya Farel bukan duri dalam dagingnya. Seandainya Finda tidak menyukai Niko (teman baik Farel). Dan seandainya Farel tidak sedang berkencan dengan Novi. Tetapi, ajakan kencan jauh dari romantis yanh disodorkan Farel ini harus diterima Finda karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu membatalkan pernikahan orangtua mereka! Ini meruoakan skenario mereka.
Dudududu pelik banget yaa kelihatannya. Sejauh ini aku bacanya sambil gemes dan bolak-balik ganti posisi buat baca karena greget sama kisah mereka berdua.
Buat yg masih penasaran gimana kelanjutan kisah Farel dan Finda sabar dulu yaa, besok aku bakal berbagi kisah mereka berdua.
Nah berikutnya aku bakalan bahas seberapa greget karakter di setiap tokoh yang ada dalam novel ini.
Untuk yang pertama aku bakalan bahas Farel, aku gatau dari awal sampai akhir enggak ngerasain jatuh cinta sama tokoh ini. Yaa gimana ya, buat aku Farel itu ngeselin, tengil banget kayak berasa bisa handle 2 cewek dengan status pacar bohongan sama pacar beneran. Hmm itu negatifnya, kalau positifnya aku suka dia yang berani.
Yang kedua, Finda. Nah tipe cewek kayak dia nih aku kadang enggak suka karena cengeng wkwk adegan lucu nih pas sepeda barunya direbut sama Farel. Orang jatuh biasanya nangis karena sakit, nah si Finda malah nangisin sepedanya.
Yang ketiga nih aku suka, aku gatau bisa jatuh cinta sama si Niko. Uuhh namanya juga suka yaa pasti bawaannya positif terus lah ya haha. Aku suka dia pembawaan yang lebih dewasa diantara karakter tokoh yang lain. Sejauh yang aku baca aku jatuh cinta sama sosok Niko ini. Dia tahu pertemanan dewasa itu yang kayak gimana, dia... Uh klepek2 deh pokoknya! Haha.
Nah, ada dua tokoh terakhir yang aku pikir kalau enggak ada mereka. Gak bakalan seru kisah Farel, Finda dan Niko ini.
Ada si Olly yang gemesin banget wkwk suka godain Finda, tapi disatu sisi aku suka karena dia peka dengan lingkungannya, lebih frontal dari Finda. Aku suka nih yang ceplas ceplos gini haha.
Nah! Kalau ada Olly yang berani frontal pasti ada yang di frontalin kan? Tadaaa... Ada sosok Novi yang diciptakan buat bikin alur cerita ini makin greget. Kalau bisa ketemu sama Novi rasanya aku pengen uyel2 dia deh terus aku campurin jadi satu sama adonan donat haha. Bawaannya emosi mulu.
Tapi aku pikir, enak kali ya kalau misal ada buku lain yang penulisannya dengan sudut pandang Olly atau Novi. Yaa karena menurut aku di buku ini kan sudut pandang orang ketiga, penasaran aja gimana rasanya jadi Olly atau Novi yang disakiti dalam cerita Farel dan Finda ini.
Oh iya lupa hehe, aku suka sama beberapa jalan cerita yang menurut aku jarang banget ada di novel2 yang pernah aku baca, kayak semacam tempat makan korea, para perani di kebun jamur.
Yang aku gak habis pikir, kayak adegan topi Finda yang jatuh kena angin itu bakalan di callback di part selanjutnya dimana itu jadi petunjuk pencarian mereka berdua pas jatuh di lembah.
Daaaan...menurut aku perpaduan yang pas antara Farel yang punya alergi sama hewan berbulu dan Finda yang punya penyakit asma.
So far aku sukaaaa sama tulisan kak @KeziaEviWiadji thank youu banget kak bagiin kisah Duo F ini buat aku.
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, dengan alur maju.
Jujur, aku awalnya rada bingung dengan panggilan yang mereka pakai. Karena Farel dan lainnya pakai logat bahasa lo-gue. Sedangkan untuk Olly dan Finda sendiri pakai Aku-Kamu.
Ada beberapa part yang mungkin typo, waktu Farel ngobrol sama Novi dimana mereka berdua lagi marah karena Farel bohong ke Novi soal Finda.
Greget moment yang aku rasain waktu Niko sama Finda, uhhh pokoknya ada rasa kzl ketika Niko lebih bersikap dewasa soal hati dan perasaan dia yang udah jatuh-sejatuh-jatuhnya (?) wkwk lebay deh.
So far aku sukaaaa sama tulisan kak @KeziaEviWiadji thank youu banget kak bagiin kisah Duo F ini buat aku.
Yang aku gak habis pikir, kayak adegan topi Finda yang jatuh kena angin itu bakalan di callback di part selanjutnya dimana itu jadi petunjuk pencarian mereka berdua pas jatuh di lembah.
Daaaan...menurut aku perpaduan yang pas antara Farel yang punya alergi sama hewan berbulu dan Finda yang punya penyakit asma.
Komentar
Posting Komentar