Review buku "Sebuah Kitab Yang Tak Suci"

Judul : Sebuah Kitab Yang Tak Suci
Penulis : Puthut EA
Penerbit : Buku Mojok
Tahun : 2017

Blurb :
Sebuah Kitab yang Tak Suci memuat dua belas cerita pendek terbaik di masa-masa awal kepengarangan Puthut EA. Buku yang terbit pertama kali pada 2001 tersebut, ketika Puthut EA berusia 24 tahun, mendapatkan pujian dari berbagai kalangan sebagai puncak estetika dan kepenulisan seorang Puthut EA.
Metafora dan jalinan kata khas dengan keindahan liris, mirip puisi, sekaligus penuh keterus-terangan yang melampaui batas kesopanan awam. Kadang pula berteriak dengan muram.

Buku ini sangat-sangaatt 'uwaw' buat aku wkwk. Dari chapter pertama aku mungkin masih bisa paham tentang cerita apa yang di tuliskan oleh si penulis dan yang aku tangkap dari cerita chapter pertama adalah kekosongan dan kesulitan dalam menerima keadaan dari seorang suami kepada sang istri yg telah meninggal. 

Untuk chapter selanjutnya hingga lembar terakhir dalam buku ini aku... Gak faham hahaha, oke maapkeun diriku ini yg benar-benar tak paham dengan kepenulisan si penulis yang sangat-sangat tinggi, penuh dengan bahasa filsuf, sastra, dannn.. Mungkin memang karya Puthut EA yg sangat estetika seperti yg di tuliskan dalam belakang cover bukunya.



Saking bagusnya tulisan beliau sampai-sampai aku harus memutar otak dan mencoba untuk menajamkan intuisi untuk memahami pesan yg terkandung dalam buku ini.



Dan hasilnya...berat pemirsa, aku beneran enggak kuat wkwk. Tapi aku tetap usaha buat tuntasin baca buku ini. Karena aku pikir mungkin di ujung chapter ada yg bisa aku pahami lagi, tapi nyatanya... Maaf aku keburu pusing, bingung sama tulisannya yg memang bahasanya terlalu tinggi buat aku. .
Buku ini aku rekomendasikan untuk 17+ karena ada beberapa kata yg vulgar.


Daaann... Terima kasih untuk kak @deliansatria buat bukunya yg sangat super duper bagus ini, tapi sebelumnya aku mau minta maaf karena belum bisa memahami isi dari buku ini sendiri hehe.