Satu botol bir telah terpisah satu sama lain Ia merobohkan diri dari atas meja Sebab Tuan tak lagi ada Sambutlah ia dengan tawa bahagia Beri salah terakhir untuknya
Angin punya trauma yang begitu dalam Ia tidak pernah bisa pergi tanpa ada kawan Hari demi hari tetap ia jalani Detik semi detik ia nikmati Namun, pada kenyataannya Waktu tak pernah bisa menyembuhkannya
Di balik awan Anak kecil sedang bersembunyi Bersama bayangan yang terus ia bawa Berlarian tertawa bersama Ada satu pertanyaan yang selama ini menganggunya Kemanakah harapan selama ini berlari
Pukul 04.30 aku bernyanyi Bersama embun yang masih terlelap Di dalam gelas kaca Ikan sedang berlari Suara rintik hujan masih menemani Lihatlah Lihatlah kemari Ada kabar apa hari ini
Jika rembulan adalah seorang paman Akankah ia mencukur habis kumisnya Akankah ia mencabut uban yang mulai hadir Hanya untuk tetap bersinar di malam hari Tidakkah ia harus lebih banyak beristirahat Agar tidak cepat lelah di pertengahan senjanya Tabahkah ia Jika sinarnya mulai menghilang ditelan senja
Perempuan anggun sedang menangis Di bawah lampu temaram ia memekik sendirian Terus berputar bersama masa lalunya Tenggelam di bawah kegelapan Menyusuri danau kepiluan Terbangun dalam sebuah angan
Pada malam-malam yang temaram Kusampaikan padanya Bahwa ia tak lagi sendiri Akan ada aku di setiap malamnya Yang bersenandung untuknya Menemani malam-malam berikutnya Hingga ia tiba pada peraduan terakhir